Analisis Puisi Pada Suatu Hari Nanti Karya Sapardi Djoko Damono: 2022

  • Analisis Puisi Pada Suatu Hari Nanti Karya Sapardi Djoko Damono

Puisi ini secara garis besar berisi tentang harapan-harapan dan keyakinan dari seorang penulis agar kenangan akan dirinya dan karya-karyanya tidak dilupakan oleh waktu dan tetap dibaca oleh semua orang. Sapardi bermaksud memberitahu bahwa pada akhirnya semua manusia akan meninggalkan dunia ini, dan perlahan-lahan akan dilupakan oleh orang lain, dan akhirnya seluruh dunia melupakan mereka yang telah wafat. Seorang manusia mungkin hanyalah debu bagi alam semesta ini, tapi setidaknya, bagi seorang penulis karya sastra, mereka tetap dapat dikenang dan berada di dunia ini dengan karya-karya sastra yang mereka hasilkan.

Puisi ini ditulis Sapardi pada tahun 1989, ketika Indonesia telah berada di masa kemerdekaan dan sudah menjelang masa orde baru, yang dimana paradigma perjuangan untuk kemerdekaan sudah mulai menghilang dan Sapardi yang sejak kecil telah menyaksikan dampak dari peperangan ditambah dengan perpindahannya ke desa Komplang yang sepi, membuatnya terinspirasi mengenai segala sesuatu yang dia sukai, dan bukan menulis mengenai isu-isu yang terjadi disekelilingnya. Maka dari itu, puisi dibuat mengenai profesi yang dia jalani sejak dia kecil; yaitu menulis. Pada dasarnya, tulisan ini mengandung harapan dan mimpi-mimpinya akan karya-karya yang telah dia hasilkan.

Dari sudut pandang literatur, karya Sapardi merupakan puisi salah satu puisi yang mewakili jenis puisi kontemporer yang biasanya memiliki makna mengenai hal-hal yang bukan merupakan fenomena umum, seperti masyarakat, lingkungan, dan tidak mengandung kritik-kritik untuk lembaga-lembaga tertentu ataupun orang-orang tertentu. Puisi kontemporer cenderung ditulis untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran-pikiran seseorang mengenai hal-hal yang abstrak- seperti cinta, mimpi, harapan dan segala sesuatu yang hanya bisa diimajinasikan. Puisi ini, mengandung mimpi, harapan dan imajinasi Sapardi akan masa depan dari karya-karyanya dan juga sebagai alasan baginya dalam membuat karya sastra yang bagus dan bermakna.

Dampak yang diberikan dari puisi Sapardi adalah, jika pembacanya memahami benar apa yang dia sampaikan, maka pembaca yang adalah seorang akan memikirkan kembali apakah karya-karyanya sudah cukup indah menawan untuk dikenang dan dapat membuat dirinya tetap dikenang oleh orang-orang ketika dia telah meninggalkan dunia ini, dan mereka akan berusaha lebih untuk membuat karya-karya yang lebih indah dan menarik.

  • Ide Utama Puisi Pada Suatu Hari Nanti Karya Sapardi Djoko Damono

Ide utama dari puisi ini adalah harapan dan impian dari seorang penulis agar dia tidak dilupakan oleh orang-orang ketika dia telah meninggalkan dunia ini. Dia berharap agar karya sastranya adalah media atau jalan bagi dunia untuk mengenang dan mengenal dirinya sebagai seorang penulis yang berbakat yang menulis cerita tersebut dan impian agar dia terus dikenang dan dikenal oleh orang lain sebagai penulis yang menghasilkan karya-karya tersebut.

  • Gaya Bahasa Puisi Pada Suatu Hari Nanti Karya Sapardi Djoko Damono
    • Sudut Pandang

Orang Pertama, karena di dalam puisi ini subjek yang dipakai adalah Aku, yang mempresentasikan seorang penulis yang menyadari dirinya akan meninggalkan dunia. Puisi tersebut, yang dari awal sampai akhir tidak menunjukkan adanya subyek lain atau perubahan sudut pandang berisi harapan dan impian dari penulis tersebut.

  • Simbolisme

Simbolisme digunakan oleh Sapardi untuk mengibaratkan harapan dari sang penulis dalam puisi ini sebagai bait-bait, larik-larik, dan sela-sela huruf dari sebuah sajak. Sapardi, membuat penulis tersebut mengibaratkan harapan dan impiannya sebagai bagian-bagian dari puisi karena puisi merupakan karya sastra, dan karya sastra akan kekal selamanya tidak terkikis oleh waktu dan dapat mengandung harapan-harapan dari seorang manusia, dengan menuliskan harapan tersebut dengan kata-kata yang indah, dan ketika seseorang membaca dan memahaminya, mereka akan mengerti harapan-harapan yang ada di puisi ini. Pengibaratan dengan unsur—unsur intrinsik puisi ini menunjukkan bahwa ketika penulis tersebut telah meninggalkan dunia, dirinya tidak serta merta hilang dari dunia ini karena dirinya karena harapan, pikirannya, dirinya, masih tertinggal di dunia di dalam puisi dan setiap bagian dari puisi-puisi itu adalah dirinya, walaupun tanpa jasad.

  • Rima

Rima dalam puisi ini adalah A – A – A –A, silabel terakhir dari seluruh baris, baik di bait pertama, kedua atau ketiga, semuanya berakhiran dengan huruf yang sama, dan dengan pelafalan huruf vocal yang sama, yaitu huruf i.

  • Repetisi

Puisi ini menggunakan repetisi frasa Pada suatu hari nanti, yang diulang di setiap awal dari ketiga bait yang ada di puisi ini dan juga frasa “lagi” dan “sajak ini” yang digunakan di setiap akhir dari baris ke 2 dan ke 3 di setiap bait.

  • Tema Puisi Pada Suatu Hari Nanti Karya Sapardi Djoko Damono

Tema dari puisi ini adalah harapan dan impian. Harapan merupakan tema pertama yang ditunjukkan dari puisi ini karena setiap baitnya menunjukkan harapan untuk tidak dilupakan dan menunjukkan kepercayaan diri yang besar akan harapan tersebut. Impian juga merupakan hal yang merupakan tema dari puisi ini disamping harapan. Harapan dan impian saling terhubung sama lain dan impian dari penulis di dalam puisi ini adalah agar dia tetap kekal di dunia dalam bentuk karya sastra yang dia hasilkan.

  • Tone Puisi Pada Suatu Hari Nanti Karya Sapardi Djoko Damono

Suasana yang ditunjukkan dari puisi ini adalah ketenangan dan kepercayaan diri yang sangat besar. Suasana ini ditunjukkan dengan melihat 2 baris dari ketiga bait dari puisi tersebut yang menunjukkan bagaimana setiap 2 baris pertama merupakan masalah yang dialami oleh sang penulis, yaitu ketika dia mulai dilupakan oleh dunia ini, dan 2 baris terakhir menunjukkan jalan keluar atau solusi dari masalah tersebut, yaitu adalah karya-karyanya yang dia buat dengan sepenuh hati dan jiwa tidak akan membuatnya dilupakan oleh dunia, dan dia akan terus dan semakin dikenang oleh banyak orang di dunia ini.

  • Kesimpulan Puisi Pada Suatu Hari Nanti Karya Sapardi Djoko Damono

Puisi ini adalah puisi yang cukup inspiratif bagi para pembaca dan bagi para penulis, karena puisi ini memberikan makna mengenai semangat untuk berkarya dan menghasilkan sesuatu yang dapat membuat manusia tetap dikenang dan diingat oleh orang-orang, memberikan arti untuk selalu bersungguh-sungguh dan janganlah membuang-membuang waktu agar tidak menjadi seseorang yang hanya sekedar menjalani hidup saja, tanpa menghasilkan sesuatu yang membuat kehidupan menjadi bermakna.

Puisi yang walaupun digolongkan oleh puisi kontemporer, memiliki ciri-ciri penulisan puisi klasik; penggunaan rima A-A-A-A dan juga adanya repetisi kata-kata yang memberikan makna sederhana dan keindahan dalam puisi ini, serta penggunaan simbolisme yang unik dengan mengibaratkan usaha-usaha yang dilakukan oleh seorang manusia untuk mempertahankan eksistensinya dengan unsur-unsur intrinsik dalam puisi- yang sayangnya ada beberapa bagian yang tidak memiliki maksud yang jelas. Tetapi, sajak ini tetap saja harus dianggap sebagai karya terbaik dari Sapardi Djoko Damono.

Whether you’re aiming to learn some new marketable skills or just want to explore a topic, online learning platforms are a great solution for learning on your own schedule. You can also complete courses quickly and save money choosing virtual classes over in-person ones. In fact, individuals learn 40% faster on digital platforms compared to in-person learning.

Some online learning platforms provide certifications, while others are designed to simply grow your skills in your personal and professional life. Including Masterclass and Coursera, here are our recommendations for the best online learning platforms you can sign up for today.

The 7 Best Online Learning Platforms of 2022

About the author

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Other related Posts